\\(^^)//


Hei hei !! Selamat Datang Di blog ini..^^ semoga mengedukasi dan menginspirasi yaa ..

Selasa, 15 Oktober 2013

Passive Voice



Rumus Umum : TO BE + V3



1. Simple Present Tense

Aktif : S + do/does + not + V1

Pasif : S + to be (am, are, is) + not + V3 + by + O

Contoh:

Aktif : She doesn't write the book

Pasif : The book isn't written by her

Aktif : I don't wash the car

Pasif : The car isn't washed by me



2. Present Continuous Tense

Aktif : S + to be (am, are, is) + not + V1-ing

Pasif : S + to be (am, are, is) + not + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She isn't reading the book

Pasif : The book isn't being read by her



3. Present Perfect Tense

Aktif : S + have/has + not + V3 + O

Pasif : S + have/has + not + been + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She hasn't written the book

Pasif : The book hasn't been written by her

Aktif : I haven't written the book

Pasif : The book hasn't been written by me



4. Present Perfect Continuous Tense

Aktif : S + have/has + not + been + V1-ing + O

Pasif : S + have/has + not + been + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She hasn't been reading the book

Pasif : The book hasn't been being read by her

Aktif : I haven't been washing the car

Pasif : The car hasn't been being washed by me



5. Simple Past Tense

Aktif : S + did + not + V1

Pasif : S + to be (was, were) + not + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She didn't write a letter

Pasif : A letter wasn't written by her



6. Past Continuous Tense

Aktif : S + to be (was, were) + not + V1-ing + O

Pasif : S + to be (was, were) + not + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She wasn't washing the car

Pasif : The car wasn't being washed by her



7 . Past Perfect Tense

Aktif : S + had + not + V3 + O

Pasif : S + had + not + been + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She hadn't washed the car

Pasif : The car hadn't been washed by her



8. Past Perfect Continuous Tense

Aktif : S + had + not + been + V1-ing + O

Pasif : S + had + not + been + being + V3 + by + O

Contoh:

Aktif : She hadn't been washing the car

Pasif : The car hadn't been being washed by her



9. Simple Future Tense

Aktif : S + will + not + V1 + O

Pasif : S + will + not + be + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She won't wash the car

Pasif : The car won't be washed by her



10. Future Continuous Tense

Aktif : S + will + not + be + V1-ing + O

Pasif : S + will + not + be + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She won'tl be washing the car

Pasif : The car won't be being washed by her



11. Future Perfect Tense

Aktif : S + will + not + have + V3 + O

Pasif : S + will + not + have + been + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She won't have washed the car

Pasif : The car won't have been washed by her



12. Future Perfect Continuous Tense

Aktif : S + will + not + have + been + V1-ing + O

Pasif : S + will + not + have + been + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She won't have been washing the car

Pasif : The car won't have been being washed by her



13. Si mple Future Past Tense

Aktif : S + would +not + V1

Pasif : S + would + not + be + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She wouldn't wash the car

Pasif : The car wouldn't be washed by her



14. Future Past Continuous Tense

Aktif : S + would + not + be + V1-ing + O

Pasif : S + would + not + be + being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She wouldn't be washing the car

Pasif : The car wouldn't be being washed by her



15. Future Past Perfect Tense

Aktif : S + would + not + have + V3 + O

Pasif : S + would + not + have + been + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She wouldn't have washed the car

Pasif : The car wouldn't have been washed by her



16. Future Past Perfect Continuous Tense

Aktif : S + would + not + have + been + V1-ing + O

Pasif : S + would + not + have + been +being + V3 + by + O

Contoh :

Aktif : She wouldn't have been washing the car

Pasif : The car wouldn't have been being washed by her



Semoga bermanfaat :)

related link :

Passive Voice untuk kalimat Positive

Posted 28th September 2011 by an nurfitriyana

BIOLOGI SEL



Teori Sel :
1. a. Schleiden (1804-1881) (Ahli anatomi tumbuhan)
–Setiap tumbuhan tersusun atas sel

b. T. Schwann (1810-1882)
–Setiap tubuh hewan tersusun atas sel.
–Organisme yang tersusun atas satu sel disebut unisel (Amoeba, Paramaecium dan Chlamidomonas).
–Mahluk hidup yang tubuhnya tersusun atas banyak sel disebut : mulltisel (Porifera, Coelenterata dan Mamalia).



2. Max Schultz (1825-1974):
•Protoplasma merupakan dasar-dasar fisik atau struktur dasar mahluk hidup dan juga merupakan bagian penting dari sel.
•Maka Sel sebagai penyusun dan juga merupakan kesatuan (unit) fungsional kehidupan pertumbuhan.


3. Rudolf Virchow (1858)
•Setiap sel berasal dari sel sebelumnya (Omniscellulae cellula).
•Paham biogenesis yaitu : sel-sel penyusun tubuh mahluk bersel banyak berasal dari sel-sel sebelumnya dan bukan dari benda mati.
•Proses Pertumbuhan pada organisme bersel banyak terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran tersebut.
•Teori Sel Baru bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.




4. Teori Sel menurut Alat Bantu Canggih
•Akhir Abad XIX ditemukan alat-alat canggih : Mikroskop elektron. Mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan berbagai bagian sel
•Maka protoplasma yang tampak homogen ditemukan organel. Di antara organel ditemukan khromosom.

Kromosom :
•Benang-benang halus yang terdapat di dalam inti sel yang sangat mudah menyerap zat warna.
•Dalam benang-benang halus ini ditemukan faktor pembawa sifat (Gen).
•Teori Baru : Sel merupakan kesatuan (unit) hereditas.


PENEMUAN PENTING TENTANG SEL
a.Robert Brown, R. Strasburger dan C. Bernard : Menemukan Nukleus (inti sel).
•Menurut R. Strasburger : Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya yang terbentuk lewat pembelahan sel.
•Menurut C. Bernard : inti tersebut mengatur pekerjaan sel, bahkan inti sel merupakan struktur terpenting dari sel. (Inti sel senantiasa berada pada sel hidup).
b. Felix Durjadin (1835):
•Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup.
•Cairan ini dikenal dengan Protoplasma.
•Protoplasma, Pertama dikenal oleh Johannes Purkinye.(Bahan embrio yang terdapat di dalam setiap sel telur).
•Mahluk hidup bersel banyak berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin
•Pada awal kehidupannya berupa satu sel (Sel zigot).
•Sel zigot membelah berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun atas banyak sel.
•Jika faktor yang mempengaruhi sel-sel sama maka bentuk selsel tersebut sama.
•Namun jika tempat,fungsi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi berbeda, maka tahapan tertentu dari perkembangan embrioakan menghasilkan massa dengan spesialisasi fungsi dan bentuk sel yang berbeda.
•Maka sel sebagai satuan struktural.

–Setiap sel hidup terdiri dari 3 bagian pokok :

1. Selaput plasma (membran plasma)

2. Sitoplasma

3. Organel-organel

1.Membran plasma (selaput plasma)
–Merupakan bagian terluar dari sel, sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya.
–Fungsi membran plasma bagi sel :
a.Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.
b.Menjadi tempat reaksi, misalnya : reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi.
c.Sebagai reseptor atau penerima rangsang luar, misalnya hormon dan bahan kimianya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel atau pun bagian lain dari dalam sel itu sendiri
d.Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar mninggalkan sel.
e.Mengontrol zat-zat yang akan masuk atau keluar meninggalkan sitoplasma.


2.Sitoplasma
•Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan diantara selaput /membran plasma dengan inti sel/nukleus.
•Sitoplasma terdiri dari :
1.Ektoplasma adalah selaput plasma, tampak lebih jernih dan kompak dibandingkan endoplasma.
2.Endoplasma adalah cairan disebelah dalam ektoplasma.
•Pada sel tumbuhan : ektoplasma banyak mengandung plastida atau butir-butir zat warna, sedang pada sel hewan tidak ditemukan.


•Sitoplasma tersusun atas bahan cair yang didalamnya terdapat benda-benda lain dan produk cadangan yang tidak larut.
•Bahan dasar cair disebut sitosol
•Sitosol :
a.Yaitu bagian larut dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar organel.
b.Merupakan sistim larutan,tersusun atas 90% air dan didalamnya terlarut senyawa organik yang utama bagi kehidupan.
c.Larut ion-ion dan gas serta molekul-molekul kecil (garam, asam fat,asam amino, gula nukleotida, vitamin dan molekul besar ex. Protein

3.Organel
•Sel untuk melaksanakan fungsi hidup, seperti apa yang dilakukan oleh mahluk hidup, diperlukan berbagai organel yang sesuai dengan fungsi, yaitu:
a.Nucleus(Inti sel)
•Merupakan organel sel yang terbesar, diameter 10-20 mµ
•Berbentuk bulat hingga oval
•Pada eukariotik inti sel terlindung oleh selaput inti/karioteka
•Pada prokariotik bahan inti tidak terlindung oleh selaput inti
•Nukleus merupakan organel yang vital bagi kehidupan, karena berperan dalam mengendalikan kehidupan sel.

•Peran Inti sel/Nukleus yang vital :
1.Inti merupakan organel yang mengandung informasi genetika berupa ADN.
2.ADN mempunyai kemampuan untuk menggandakan diri (mereplikasi) dan diikuti pembelahan nukleus,sehingga inti hasil duplikasi memiliki AND yang serupa.
•Nukleus terdiri dari :
1)Selaput inti

Selaput inti/ kareoteka terdiri dari
•2 lapis atau selaput ganda sbg pembungkus dan pelindung inti
•Selaput luar inti yang berhubungan dengan Reticulum Endoplasma (RE)yang permukaannya tertutup ribosom(organel yang berperan dalam sintesa protein).


•Pada karioteka terdapat lubang-lubang yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara sitoplasma dg plasma inti (seperti ARN duta dan satuan-satuan ribosom, molekul protein ribosom nucleotida dan mollekul-molekul yang terlibat dalam mengatur kegiatan ARN.
2)Nukleoplasma/Matriks
•Merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan substansi kimia (seperti ion-ion, protein, enzim dan nukleotida serta benang-benang kromatin).
•Benang-benang kromatin terdiri dari untaian AND yang terikat pada protein dasar (histon).
•Pada saat sel akan membelah benang-benang kromatin memendek, menebal dan menyerap zat warna , sehingga mudah diamati dibawah mikro


Nukleolus
•Didalam setiap inti sel/ nukleus sering ditemukan 1 atau lebih anak inti sel/nukleolus.
•Nukleolus banyak mengandung AND yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memberikan kode ARN ribosom.
•Fungsi nukleolus yang utama adalah sintesis ARN jadi secara tdk langsung berperan dalam sintesis protein.
•Pada fase awal dari pembelahan sel (Profase) nukleolus akan hilang dan pada akhir fase (telofase) akan dibentuk kembali.

3)Retikulum Endoplasma (RE)
•RE adalah sistem membran komplek yang tersusun tdk beraturan yang terdapat dalam jaring kerja (Retikulum)yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik
•RE bertindak sebagai saluran-saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan dg nukleus.
•Membran RE nukleustertutup oleh partikel-partikel lembut (ribosom)yg berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
•RE terdiri dari RE kasar dan halus keduanya berperan besar dlm sintesis dan transportasi protein dan senyawa lain.

4)Ribosom
•Merupakan organel kecil didalam sel, berukuran 20 nm
•Terdapat bebas dalam nsitoplasma maupun melekat pd atau menutup membran plasma RE.
•Ribisom terdapat pada sel eukariotik, tersusum atas protein dan RNA ribosom dg bperbandingan sama banyak.
•Fungsi ribosom sbg tempat mensintesis protein dr asam amino.
•Pelaksana sisntesis ini adalah ARN.

5)Sentriol
•Adalah organel berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan disebut Sentriol
•Sentriol berisi sekelompok mikrotubulusyg terdiri dari 9 tripletterletak dekat nukleus.
•Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel

6)Golgi kompleks
•Adalah organel yg merupakan komponen terbesar dl sitoplasma dan terpusat pd satu sisi nukleus.
•Organel yg membentuk struktur seperti jala yang kompleks.
•Golgi kompleks berfungsi:
a)Mengangkut dan mengubah secara kimiawimateri2 yang terdapat didlmnya.
b)Menghasilkan lendir, lilin pd tanaman perca dean sekresi yg bersifat lengket.
c)Kadang-kadang utk transport lemak
d)Sekresi glikoprotein, protein,karbohidrat dan lemak.
e)Membentuk lisosom
•Juga dibentuk enzym2 pencernaan yang belum aktif

7)Lisosom
•Adalah organel kecil yang terbungkus oleh selapis membran.
•Organel ini terdapat pada bsemua sel eukariotik, terutama pd sel hewan yg memiliki fagositik
•Fungsi lisosom:
a.Mencerna materi yg dicerna secara endositosis
b.Autophage (menyingkirkan struktur yg tdk dikehendaki).
c.Eksositosis , yaitu pembebasan enzym diluar sel 9 Misal terjadi pergantian tl rawan pd perkembangan tl keras.
d.Autolisis yaitu pengeluaran diri sel dg cara membebaskan semua isi lisosom dlm sel .

8)Mitokondria
•Organel berbentuk seperti sosis yg strukturnya sangat kompleks.
•Jml mitikondria pd setiap sel tdk sama
•Makin tinggi kebutuhan sel tersebut akan energi maka makin besar jumlah mitokondria
•Setiap mitokondria terlindungi noleh membran ganda
9)Kloroflast
•Berfungsi sbg penyelenggara fotosintesis.






Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme Perairan

Pertumbuhan didefiniskan sebagai pertumbuhan ukuran baik bobot maupun panjang dalam satu periode waktu tertentu (Effendi,1979) sedangkan menurut fujaya (2004),pertumbuhan adalah pertambahan ukuran baik panjang maupun berat. Pertumbuhan dipengaruhi oleh factor genetic, hormone dan lingkungan. faktor lingkungan yang paling penting adalah zat hara (Fujaya, 2004)
                Pertumbuhan merupakan proses biologis yang komplek dimana banyak factor yang mempengaruhinya. Pertumbuhan dalam individu adalah pertambahan jaringan akibat dari pembelahan sel secara mitosis. Hal ini terjadi apabila ada kelebihan input energy dan asam amino (protein) berasal dari makanan.
                Keturunan berhubungan dengan cara seleksi induk, yaitu induk yang bermutu tentu menghasilkan anakan yang baik atau sebaliknya. Pertumbuhan kelamin dan umur pun sangat berkaitan. Ada baiknya pemeliharaan ikan pada beberapa jenis dipisahkan antara jantan dan betina. Hal ini untuk menghindari adanya gejala pematangan kelamin secara dini. Bisa saja ikan yang masih kecil sudah bertelur sehingga pertumbuhan badannya terhambat.
                Kerentanan penyakit terkadang merupakan faktor keturunan dan tergantung jenis ikan. Ada ikan yang tahan terhadap bakteri, tetapi rentan terhadap jamur atau sebaliknya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis ikan pun diperlukan untuk mengetahui setiap jenis penyakit yang sering menyerang ikan tersebut. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit harus selalu disiapkan sebagai tindakan antisipasi bila timbul penyakit.
                Pada pemeliharaan ikan ini kualitas air, kepadatan ikan, serta jumlah dan kualitas pakan pun harus selalu diperhatikan. Kepadatan ikan sangat penting untuk kenyamanan hidup. Ikan yang terlalu padat dapat menimbulkan stres karena kualitas air cepat menjadi jelek. Bahkan, oksigen terlarut cepat habis. Selain itu, pada ikan tertentu dapat terjadi gesekan antar ikan sehingga menimbulkan luka. Akibatnya, penampilan ikan menjadi jelek atau bahkan dapat menimbulkan kematian.               
                Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.

                Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.

                Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :

                Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.
                Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.

                Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :

                Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
                Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :

                Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :


Jumlah dan kualitas pakan merupakan faktor penting. Bila pakannya terlalu sedikit, ikan akan sukar tumbuh. Sebaliknya bila terlalu banyak, kondisi air menjadi jelek, terutama pakan buatan. Pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dan jumlah yang tidak terlalu banyak akan lebih baik dibanding diberikan sekaligus dalam jumlah banyak.
1.       Adanya serangan organisme parasit, virus, bakteri dan jamur.
2.       Lingkungan yang tercemar (amonia, sulfida atau bahanbahan kimia beracun)
3.       Lingkungan dengan fluktuasi ; suhu, pH, salinitas, dan kekeruhan yang besar
4.       Pakan yang tidak sesuai atau gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan
5.       Kondisi tubuh ikan sendiri yang lemah, karena faktor genetik (kurang kuat menghadapi perubahan lingkungan).
                Oleh karena itu untuk mencegah serangan penyakit pada ikan dapat dilakukan dengan cara antara lain mengetahui sifat dari organisme yang menyebabkan penyakit, pemberian pakan yang sesuai (keseimbangan gizi yang cukup), hasil keturunan yang unggul.