Pertumbuhan didefiniskan sebagai
pertumbuhan ukuran baik bobot maupun panjang dalam satu periode waktu tertentu
(Effendi,1979) sedangkan menurut fujaya (2004),pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran baik panjang maupun berat. Pertumbuhan dipengaruhi oleh factor genetic,
hormone dan lingkungan. faktor lingkungan yang paling penting adalah zat hara
(Fujaya, 2004)
Pertumbuhan merupakan
proses biologis yang komplek dimana banyak factor yang mempengaruhinya.
Pertumbuhan dalam individu adalah pertambahan jaringan akibat dari pembelahan
sel secara mitosis. Hal ini terjadi apabila ada kelebihan input energy dan asam
amino (protein) berasal dari makanan.
Keturunan berhubungan
dengan cara seleksi induk, yaitu induk yang bermutu tentu menghasilkan anakan
yang baik atau sebaliknya. Pertumbuhan kelamin dan umur pun sangat berkaitan.
Ada baiknya pemeliharaan ikan pada beberapa jenis dipisahkan antara jantan dan
betina. Hal ini untuk menghindari adanya gejala pematangan kelamin secara dini.
Bisa saja ikan yang masih kecil sudah bertelur sehingga pertumbuhan badannya
terhambat.Kerentanan penyakit terkadang merupakan faktor keturunan dan tergantung jenis ikan. Ada ikan yang tahan terhadap bakteri, tetapi rentan terhadap jamur atau sebaliknya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis ikan pun diperlukan untuk mengetahui setiap jenis penyakit yang sering menyerang ikan tersebut. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit harus selalu disiapkan sebagai tindakan antisipasi bila timbul penyakit.
Pada pemeliharaan ikan ini kualitas air, kepadatan ikan, serta jumlah dan kualitas pakan pun harus selalu diperhatikan. Kepadatan ikan sangat penting untuk kenyamanan hidup. Ikan yang terlalu padat dapat menimbulkan stres karena kualitas air cepat menjadi jelek. Bahkan, oksigen terlarut cepat habis. Selain itu, pada ikan tertentu dapat terjadi gesekan antar ikan sehingga menimbulkan luka. Akibatnya, penampilan ikan menjadi jelek atau bahkan dapat menimbulkan kematian.
Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Jumlah dan
kualitas pakan merupakan faktor penting. Bila pakannya terlalu sedikit, ikan
akan sukar tumbuh. Sebaliknya bila terlalu banyak, kondisi air menjadi jelek,
terutama pakan buatan. Pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dan jumlah
yang tidak terlalu banyak akan lebih baik dibanding diberikan sekaligus dalam
jumlah banyak.
1.
Adanya serangan organisme
parasit, virus, bakteri dan jamur.
2.
Lingkungan yang tercemar
(amonia, sulfida atau bahanbahan kimia beracun)
3.
Lingkungan dengan fluktuasi ;
suhu, pH, salinitas, dan kekeruhan yang besar
4.
Pakan yang tidak sesuai atau
gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan
5.
Kondisi tubuh ikan sendiri yang
lemah, karena faktor genetik (kurang kuat menghadapi perubahan lingkungan).
Oleh
karena itu untuk mencegah serangan penyakit pada ikan dapat dilakukan dengan
cara antara lain mengetahui sifat dari organisme yang menyebabkan penyakit,
pemberian pakan yang sesuai (keseimbangan gizi yang cukup), hasil keturunan
yang unggul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar