\\(^^)//


Hei hei !! Selamat Datang Di blog ini..^^ semoga mengedukasi dan menginspirasi yaa ..

Minggu, 29 September 2013

Mollusca

1.LATAR BELAKANG

Secara garis besar kingdom animalia dibedakan menjadi dua golongan yaitu; hewan invertebrata dan vertebrata yang banyak ditemui dialam ini baik dari spesies yang sudah ada di Indonesia maupun spesies yang ada diluar. Hewan invertebrata dibedakan menjadi 6 filum (parazoa, radiata, aselomata, pseodoselomata, selomata: protostoma, selomata: deuterostoma). (campball,2002:213). Filum yang akan kami bahas adalah filum mollusca. Dalam taksonomi, filum mollusca dibedakan menjadi 7 yaitu: kelas Monoplacophora, Aplacophora, polyplacophora, Scaphopoda, gastropoda, bivalvia, dan cephalopoda.
Untuk membahas filum mollusca diperlukan sub.topik seperti: morfologi, anatomi, & fisiologi yang terkait dengan filum mollusca.

2. RUMUSAN MASALAH
1.Jelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi filum mollusca!
2.Jelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada dalam filum mollusca!


3.TUJUAN
1.Menjelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi dari filum mollusca,
2.Menjelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada pada mollusca.




Mollusca merupakan salah satu filum dari garis keturunan protostoma hewan selomata. Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin Molluscus,”lunak”), tetapi sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras yang mengandung kalsium karbonat.
Merupakan hewan triploblastik
Ukuran dan bentuk mollusca bervariasi, ada yang panjangnya beberapa millimeter dengan bentuk bulat (siput), ada juga yang berbentuk torpedo bersayap dg panjang >18m (cumi-cumi raksasa)
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama:Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak,merayap,atau menggali.

Pada beberapa mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.Memiliki mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Selain itu mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.

CIRI CIRI MOLLUSCA:
Merupakan organisme heterotrop dengan memakan ganggang, udang, ikan, ataupun sisa-sisa organisme ada juga yang bersifat parasit.
Reproduksi secara seksual dan masing-masing organ reproduksi terpisah satu sama lain.
Fertilisasi internal dan ada yang secara eksternal untuk menghasilkan telur.


KLASIFIKASI MOLLUSCA

a. Kelas Monoplacophora

1.Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal
2.Cangkang tunggal berbentuk kerucut
3.Kaki pipih ada di ventral
4.Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia
5.Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula
6.Langka, mollusca purba

kelas Monoplacophora 

Kelas Aplacophora



b. Kelas Aplacophora
1.Tubuh seperti cacing, tertutup mantel tanpa cangkang.
2. Mantel tebal dengan spikula kapur.
3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka.
4. Kaki terduksi atau hilang.
5. Dioseus / monoseus.

c. Kelas Polyplacophora/Amphineura
§Tubuh memiliki simetri bilateral
§Memiliki cangkang dengan 8 lempeng yang berbahan dari bahan kapur(Calcium carbonat)
§Kaki digunakan untuk lokomosi
§Kepala mengalami reduksi
§Memiliki Radulauntuk memotong dan menelan alga sebagai mangsanya
§contoh: Chiton sp

d. Kelas Scaphopoda
1.Tubuh, simetri bilateral
2.Cangkang seperti tanduk & terbuka di kedua ujungnya
3.Kepala tidak jelas, tanpa mata & insang
4.Mulut dikelilingi captacula
5.Kaki kecil, silindris, digunakan untuk menggali
6.Dioseous, gonad tunggal, larva veliger 

e.Kelas Gastropoda

1. Memilki simetri tubuh tipe asimetris,
2. Hidup dilaut, air tawar, atau didarat,
3. Umumnya memiliki cangkang yang memelintir, cangkang ada yang tereduksi ada yang tidak,
4. Kaki digunakan untuk lokomosi, berbentu pipih dan lebar,
5. Memiliki radula,
6. Mempunyai sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek, pada ujungnya dilengkapi oleh sepasang mata,
7.Gastropoda akuatik bernafas dengan insang sedang gastropoda darat bernafas mengunakan rongga mantel
Contoh: Bekicot (Achatia fulica), Siput air (Lymnaea sp)

Arthropoda - Crustacea - Entomostraca


Arthropoda


Arthropoda merupakan kelompok terbesar di antara seluruh dunia hewan. Namanya berasal dari  kakinya yang berbuku-buku. Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas,anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin.

Secara evolusi kelompok arthropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalammengembangkan jenisnya. Hampir 75% hewan di bumi ini adalah arthropoda

Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Arthropoda mempunyai eksosekeleton


Arthropoda dapat menyebabkan penyakit yaitu:

Entomophoby , Annoyance, Kehilangan darah, Kerusakan alat indera, Racunserangga, Dermathosis, Alergi, Miyasis

Kelas crustacea kelompok kelas Entromostaca

Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras.Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. 

Ciri-ciri Crustacea :
•Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
•Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
•Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
•Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
•Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
•Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
•Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
•Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen


Habitat
•Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.
•Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.
•Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.

Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit.

Branchiopoda 

Anostraca dan notostraca berenang dengan lemah gemulai dan anggun, lambat atau cepat, atau beristirahat di dasar perairan. Kaki yang banyak dan langsing merupakan alat renang.  Anostraca mempunyai keiasaan berenang terbalik. Notostraca acapkali merayap atau meliang pada permukaan substrat yang lembut. Pada conchostraca, antenna kedua merupakan alat renang utama, sedang kaki-kakinya kurang berperan. Conchostraca acapkali meliang atau merayap dengan kikuk di permukaan substrat

a. Makanan dan cara makan

Makanan Eubranchiopoda terdiri atas ganggang, bakteri, protozoa, rotifer dan serpiha detritus. Makanan disaring dengan apendik tanpa diseleksi, dikumpulkan dan digumpalkan dalam alur tengah ventral hamper sepanjang bada, kemudian dialirkan ke anterior terutama megguakan gnathobase, yaitu bagian dari pagkal kaki.

b. Reproduksi

Reproduksi aseksual tidak ada. Umumnya berkembang biak secara parthenogenesis. Namun bagi spesies tertentu pada saat bersamaan terjadi baik reproduksi secara parthenogenesis maupun sinigamik, terjadi kopulasi da pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dan telur parthenogenesis derami oleh betina selama beberapa hari. Beberapa jenis Phyllopoda menghasilkan dua macam telur, telur bercangkang tipis yang segera menetas dan telur dorman bercangkang tebal yang tahan panas, dingin maupun kekeringan. Kedua macam telur tersebut dapat terjadi baik ada jantan maupun tanpa jantan dalam populasi.

Perkembangan embrio dalam telur mulai terjadi selama waktu pengeraman, kemudian dilepas ke air kelompok demi kelompok dengan selang waktu 2 sampai 6 hari. Telur menetas menjadi larva naupilus tergantung spesiesnya.
•Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
•Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan
•Ordo:
•Anostraca, contoh: Branchinecta paludosa
•Notostraca, contoh: Triops sp.
•Conchostraca, contoh: Apus sp.
•Cladocera, contoh: Cyzicus mexicanus




Copepoda 


a. Makanan dan cara makan

Copepoda planktonik umumnya bersifat filter feeder dan memakan fitoplankton. Banyak pula jenis yang menangkap organism lebih besar disamping sebagai filter feeder, bahkan beberapa spesies merupakan predator. Beberapa genera Cyclopoidea seperti beberapa spesies Cyclops juga predator. Kebanyakan Harpacticoida benthic memakan bakteri dan detritus. Cadangan makanan dalam bentuk butir-butir minyak merupakan penyebab utama warna merah cerah pada beberapa spesies Diaptomus.


b. Reproduksi dan perkembangan

Copepoda dioecious. Betina mempunyai sebuah atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepoda jantan yang hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testis dan membentuk spermatophora. Pada waktu kopulasi, Copepoda jantan memegang yang betina dengan antenna pertama atau kaki renang keempat atau kelima yang berbentuk capit, dan melekatkan spermatophora pada betina pada bukaan seminal receptacle. Sekali kopulasi dapat digunakan untuk membuahi 7-13 kelompok telurnya.

Telur yang telah dibuahi dierami dalam sebuah atau sepasang kantong telur. Tiap kantong telur berisi antara 5-50 butir telur. Cyclops mengerami telur selama 12 jam sampai 5 hari, maka kantong telur hancur dan keluarlah larva yang disebut nauplius.

Stadia nautilus sebanyak 5 atau 6 inster, kemudian menjadi copepodit sebanyak 5 inster, dan perkembangan dari telur sampai dewasa memakan waktu antara 1 minggu sampai 1 tahun. Copepoda hidup bebas berumur antara 6 bulan sampai 1 tahun lebih.

Untuk mempertahankan diri terhadap lingkungan buruk, beberapa calanoida dan harpacticoida air tawar menghasilkan telur dalam cangkang tipis dan telur dorman dengan cangkang tebal. Jenis air tawar yang lain, pada inster copepodit atau dewasa melakukan estivasi dengan membungkus diri dengan selubung organic yang keras dan menjadi siste. Selain untuk mempertahankan diri terhadap linhkungan buruk, telur dorman dan siste juga merupakan sarana penyebaran keturunan.

Copepoda yang hidup bebas bernafas dengan permukaan tubuh. Kelenjar maksila merupakan alat ekskresi. Tidak ada jantung maupun pembuluh darah, darah beredar dalam hemocoel karena adanya gerakan otot, apendiks dan saluran pencernaan. Hanya calanoida yang mempunyai jantung semacam kantung. Susunan saraf terpusat, dan benang saraf tidak mempunyai thorax.

Copepoda yang hidup sebagai parasit lebih dari 1000 spesies. Kebanyakan sebagai ektoparasit, namun banyak juga sebagai komensal atau endoparasit dalam tubuh polychaeta, usus lely laut, saluran pencernaan tunika dan kerang, bahkan pada crustacea lain. Endoparasit acapkali tidak mempunyai mulut, dan makanan diabsorpsi langsung dari inang.

c. Cara bergerak

Kesuksesan evolusi copepoda sangat terkait dengan kemampuan melarikan diri dari predator. Kekuatan meloloskan diri sangat kuat dan efektif, ujar Profesor Thomas Kiorboe dari National Institute of Aquatic Resources Technical University Denmark.

Sebagaimana dilansir ScienceDaily, peneliti memiliki perekam video berkecepatan tinggi. Thomas Kiorboe mampu memberikan detil dari usaha pelarian diri copepoda dengan cara melompat dengan rekaman tersebut, kekuatannya membuat peneliti kagum.

Mereka mampu melompat dengan rata-rata kecepatan setengah meter per detik, berarti dilakukan hanya dalam waktu kurang dari beberapa ribu detik, ujar Thomas Kiorboe.
Hal tersebut menunjukkan bahwa copepoda dihubungkan dengan ukurannya yang sangat kecil, memiliki kekuatan 10 kali lebih kuat dari hewan atau mesin motor apapun buatan manusia.

Hasil dari penelitian lompatan menakjubkan tersebut telah dipublikasikan secara penuh dan jurnal Royal Society Interface.

Peneliti berhasil mengungkap kesimpulan bahwa kekuatan copepoda 10-30 kali lebih kuat dari spesies lainnya dengan produksi kekuatan maksimum yang juga konstan didapatkan dari pelontar superior kaki bercabang lima yang biasa digunakan untuk berenang tersebut memiliki dua mekanisme terpisah.

Penjelasannya adalah copepoda memiliki dua mekanisme dua gaya dorong terpisah dari kaki kuatnya, ujar Thomas Kiorboe
Merupakan ordo terbesar di Enromostraca.Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
Ordo:
•Calanoida, contoh: Calanus finmarchicus
•Cyclopodia, contoh: Cyclops sp.
•Harpacticodia, contoh: Harpacticus sp.
•Platycopioida, contoh: spesies parasit
•Misophrioida, contoh: spesies parasit
•Gelyelloida, contoh: spesies parasit
•Marmonilloida, contoh: spesies parasit
•Monstrilloida, contoh: Monstrilla sp.
•Siphonostomatoida, contoh: spesies parasit
•Poecilostomatoida, contoh: spesies parasit


Ostracoda 

Fisiologi

Berbagai cara makan ada pada Ostracoda. Jenis herbivore memakan ganggang; jenis karnivora memakan crustacean kecil, siput kecil dan annelida; jenis scavengers memakan bangkai dan detritus organic; jenis filter feeder menyaring makanan. Gygantocypris selain memakan Crustacea, dapat menangkap ikan kecil dengan antenanya.

Kecuali beberapa jenis, umumnya Ostracoda bernafas dengan permukaan tubuh. Luminescence terdapat pada 3 jenis Ostracoda laut yaitu Cypridina, Vargula dan Conchoecia. Cahaya kebiruan dipancarkan sekejap-kejap selama satu sampai dua detik.

Reproduksi seksual, dioecious, terjadi kopulasi, pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dierami dibawah karapas atau dilekatkan pada substrata tau tumbuhan air, satu per satu atau berkelompok. Telur menetas menjadi larva nauplius yang juga mempunyai dua keeping cangkang seperti induknya. Cypridae air tawar biasanya berkembangbiak secara parthenogenesis dan beberapa spesies tidak pernah terdapat jantan. Ostracoda kurang disukai ikan hias.

Hidupnya di air laut dan air tawar. Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
Ordo:
•Myodocopa, contoh: Cypridina sp.
•Cladocopa, contoh: Polycope sp.
•Podocopa, contoh: Cypris sp.
•Platycopa, contoh: Cytherella sp.
•Palaeocopida, contoh: spesies fosil




Cirripedia
Hidupnya di laut. Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
Ordo:
•Thoracica, contoh: Balanus sp.
•Acrothoracica, contoh: Trypetesa sp.
•Ascotoracica, contoh: Laura sp.
•Rhizocephala, contoh: Sacculina sp.

Cirripedia non parasit umumnya hermafrodit, biasanya terjadi pembuahan silang karena pada substrat yang cocok biasanya dihuni sejumlah besar jenis yang sama dan berdekatan. Telur dierami pada kantung telur dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva nauplius. Seekor tritip dapat menghasilkan lebih dari 13.000 larva nauplius. Stadia nauplius sebanyak 6 instar, tidak makan, kemudian menjadi larva cypris yang mirip ostracoda.

Tubuh larva cypris dibungkus 2 keping karapas, mempunyai sepasang mata majemuk, sessile dan 6 pasang apendik thorax. Pada tempat yang cocok, larva cypris akan menempel dengan menggunakan kelenjar perekat pada antena pertama, kemudia mengalami metamorfosa dengan memanjangnya cirri, melengkungkan tubuh dan mulai tumbuh rangka luar baru (keping cangkang) di bawah karapas larva cypris yang lama.

Kutikula atau rangka luar yang melapisi bagian dalam rongga mantel dan menutupi apendik, secara perodik mengalami molting sebagaimana halnya pada crustacea lain. Keping kapur atau cangkang dihasilkan oleh mantel, dan tidak diganti pada waktu molting, namun terus tumbuh menjadi besar dan tebal dengan adanya penambahan bahan-bahan (material) pada bagian tepinya. Zat perekat dihasilkan selama hidup, dan juga diadakan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. Zat perekat ini melekat dengan erat pada substrat. Molting pada tritip berlangsung seumur hidup.




Daftar Pustaka :

Sabtu, 28 September 2013

Kutipan "The Blue Future of Indonesia" - Rokhmin Dahuri

Di antara banyak sektor ekonomi berbasis SDA dan jasa lingkungan, pada hemat saya, sektor kelautanlah yang paling potensial sebagai sumber pertumbuhan baru sekaligus keunggulan kompetitif Indonesia dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia 2030. Keyakinan ini berdasarkan pada alasan historis-geografis, potensi pembangunan (ekonomi),maupun kecenderungan (trend) peradaban umat manusia di masa mendatang. Sebelum penjajahan, kita pernah menjadi bangsa besar, makmur serta disegani bangsa- bangsa lain dalam peraturan global karena kita mendayagunakan potensi kelautan secara serius.

Dari abad ketujuh sampai abad ke 13, Sriwijaya dan Majapahit, dua kerajaan maritim terbesar di dunia, menguasai wilayah dan perdagangan yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Siam (Thailand), Kamboja, Papua Nugini, serta sebagian India dan China. Kedua kerajaan ini menerapkan konsep sea power, yakni paradigma pembangunan negara -bangsa yang berfokus pada kekuatan laut.

Asalkan kita mampu mengelola pendayagunaan kekayaan alam, baik yang di laut maupun di darat, secara profesional dengan menerapkan IPTEK dan etos kerja unggul, visi Indonesia 2030 bisa terwujud

Di Laut Bangsa ini Pernah Jaya
Dari Laut pula Indonesia bisa Kembali Berjaya!!


~~Sangat menginspirasi dan membangkitkan semangat !!~~

Kamis, 26 September 2013

Join Us

KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR

semoga mahasiswa baru (warga KMPK FTIP FPIK 2013) sangat antusias buat datang ke acara ini.
yang terbaik pasti kami berikan.

Rabu, 25 September 2013

KPS KMPK FTIP FPIK ^^

Panitia Kebaktian Penguacapan Syukur
Keluarga Mahasiswa Protestan Katolik
Fakultas Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
2013
"Keluarga Baru dalam Kristus"
~KAKI KEKAL, Kau dan Kita Keluarga Kerajaan Allah~

Bersyukur banget ya bisa satu kepanitiaan bareng orang - orang yang hebat, gokil, kreatif, dan berani berkorban. Banyak progress yang sudah dirasakan, banyak pembentukan yang  dialami, banyak hal yang membuat kita semakin mengenal satu sama lain. Sangat bersyukur bisa melayani Tuhan dalam kepanitiaan ini, ada gesekan bukan hambatan buat kita saling jaga kekompakkan. Ada satu kerinduan aku nih, pengen banget semua panitia 25 orang bisa full team rapat dan berdana usaha, selama ini merasa kurang 3 personil, hhehe.

Bukan karna kuat dan gagah nya panitia, tapi karena kasih dan kuasa Tuhan kita masih bisa satu hati buat terus memperisapkan acara ini.
Semoga warga KMPK bisa antusias  buat datang ke KPS KMPK FTIP FPIK 2013.







Keep on fire all crew ^^
Tuhan yang telah mencukupkan semua keperluan kita. Semangat doa dan usaha.
UNFORGETABLE MOMENT

Melangkah

Ketika Tuhan membawa kita memulai sebuah perjalanan, Ia akan memampukan kita untuk menyelesaikannya.

Banyak Hal yang sudah aku jalani, berani aku hadapi, walau pernah ada di titik kebimbangan dan kegagalan, tapi akhirnya slalu ada waktu untuk mengerti bahwa sesulit apapun perjalanan yang kita mulai bersama Tuhan, pasti kita akan sanggup mengakhirinya.

Ingat sebuah lirik lagu yang bilang
"Kasih karunia Mu memampukan aku,
hidup dalam jalan - jalan Mu,
ku kan mengakhiri tugas panggilanku
sampai garis akhir dengan sempurna"

Semangat !!
Maju terus bersama Yesus.