\\(^^)//
Selasa, 15 Oktober 2013
Passive Voice
Rumus Umum : TO BE + V3
1. Simple Present Tense
Aktif : S + do/does + not + V1
Pasif : S + to be (am, are, is) + not + V3 + by + O
Contoh:
Aktif : She doesn't write the book
Pasif : The book isn't written by her
Aktif : I don't wash the car
Pasif : The car isn't washed by me
2. Present Continuous Tense
Aktif : S + to be (am, are, is) + not + V1-ing
Pasif : S + to be (am, are, is) + not + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She isn't reading the book
Pasif : The book isn't being read by her
3. Present Perfect Tense
Aktif : S + have/has + not + V3 + O
Pasif : S + have/has + not + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hasn't written the book
Pasif : The book hasn't been written by her
Aktif : I haven't written the book
Pasif : The book hasn't been written by me
4. Present Perfect Continuous Tense
Aktif : S + have/has + not + been + V1-ing + O
Pasif : S + have/has + not + been + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hasn't been reading the book
Pasif : The book hasn't been being read by her
Aktif : I haven't been washing the car
Pasif : The car hasn't been being washed by me
5. Simple Past Tense
Aktif : S + did + not + V1
Pasif : S + to be (was, were) + not + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She didn't write a letter
Pasif : A letter wasn't written by her
6. Past Continuous Tense
Aktif : S + to be (was, were) + not + V1-ing + O
Pasif : S + to be (was, were) + not + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wasn't washing the car
Pasif : The car wasn't being washed by her
7 . Past Perfect Tense
Aktif : S + had + not + V3 + O
Pasif : S + had + not + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She hadn't washed the car
Pasif : The car hadn't been washed by her
8. Past Perfect Continuous Tense
Aktif : S + had + not + been + V1-ing + O
Pasif : S + had + not + been + being + V3 + by + O
Contoh:
Aktif : She hadn't been washing the car
Pasif : The car hadn't been being washed by her
9. Simple Future Tense
Aktif : S + will + not + V1 + O
Pasif : S + will + not + be + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't wash the car
Pasif : The car won't be washed by her
10. Future Continuous Tense
Aktif : S + will + not + be + V1-ing + O
Pasif : S + will + not + be + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won'tl be washing the car
Pasif : The car won't be being washed by her
11. Future Perfect Tense
Aktif : S + will + not + have + V3 + O
Pasif : S + will + not + have + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't have washed the car
Pasif : The car won't have been washed by her
12. Future Perfect Continuous Tense
Aktif : S + will + not + have + been + V1-ing + O
Pasif : S + will + not + have + been + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She won't have been washing the car
Pasif : The car won't have been being washed by her
13. Si mple Future Past Tense
Aktif : S + would +not + V1
Pasif : S + would + not + be + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't wash the car
Pasif : The car wouldn't be washed by her
14. Future Past Continuous Tense
Aktif : S + would + not + be + V1-ing + O
Pasif : S + would + not + be + being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't be washing the car
Pasif : The car wouldn't be being washed by her
15. Future Past Perfect Tense
Aktif : S + would + not + have + V3 + O
Pasif : S + would + not + have + been + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't have washed the car
Pasif : The car wouldn't have been washed by her
16. Future Past Perfect Continuous Tense
Aktif : S + would + not + have + been + V1-ing + O
Pasif : S + would + not + have + been +being + V3 + by + O
Contoh :
Aktif : She wouldn't have been washing the car
Pasif : The car wouldn't have been being washed by her
Semoga bermanfaat :)
related link :
Passive Voice untuk kalimat Positive
Posted 28th September 2011 by an nurfitriyana
BIOLOGI SEL
Teori Sel :
1. a. Schleiden (1804-1881) (Ahli anatomi tumbuhan)
Setiap tumbuhan tersusun atas sel
b. T. Schwann (1810-1882)
Setiap tubuh hewan tersusun atas sel.
Organisme yang tersusun atas satu sel disebut unisel (Amoeba, Paramaecium dan Chlamidomonas).
Mahluk hidup yang tubuhnya tersusun atas banyak sel disebut : mulltisel (Porifera, Coelenterata dan Mamalia).
2. Max Schultz (1825-1974):
•Protoplasma merupakan dasar-dasar fisik atau struktur dasar mahluk hidup dan juga merupakan bagian penting dari sel.
•Maka Sel sebagai penyusun dan juga merupakan kesatuan (unit) fungsional kehidupan pertumbuhan.
3. Rudolf Virchow (1858)
•Setiap sel berasal dari sel sebelumnya (Omniscellulae cellula).
•Paham biogenesis yaitu : sel-sel penyusun tubuh mahluk bersel banyak berasal dari sel-sel sebelumnya dan bukan dari benda mati.
•Proses Pertumbuhan pada organisme bersel banyak terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran tersebut.
•Teori Sel Baru bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.
4. Teori Sel menurut Alat Bantu Canggih
•Akhir Abad XIX ditemukan alat-alat canggih : Mikroskop elektron. Mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan cara pewarnaan berbagai bagian sel
•Maka protoplasma yang tampak homogen ditemukan organel. Di antara organel ditemukan khromosom.
Kromosom :
•Benang-benang halus yang terdapat di dalam inti sel yang sangat mudah menyerap zat warna.
•Dalam benang-benang halus ini ditemukan faktor pembawa sifat (Gen).
•Teori Baru : Sel merupakan kesatuan (unit) hereditas.
PENEMUAN PENTING TENTANG SEL
a.Robert Brown, R. Strasburger dan C. Bernard : Menemukan Nukleus (inti sel).
•Menurut R. Strasburger : Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya yang terbentuk lewat pembelahan sel.
•Menurut C. Bernard : inti tersebut mengatur pekerjaan sel, bahkan inti sel merupakan struktur terpenting dari sel. (Inti sel senantiasa berada pada sel hidup).
b. Felix Durjadin (1835):
•Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat di dalam sel hidup.
•Cairan ini dikenal dengan Protoplasma.
•Protoplasma, Pertama dikenal oleh Johannes Purkinye.(Bahan embrio yang terdapat di dalam setiap sel telur).
•Mahluk hidup bersel banyak berasal dari hasil perkembangbiakan secara kawin
•Pada awal kehidupannya berupa satu sel (Sel zigot).
•Sel zigot membelah berulang-ulang menghasilkan massa yang tersusun atas banyak sel.
•Jika faktor yang mempengaruhi sel-sel sama maka bentuk selsel tersebut sama.
•Namun jika tempat,fungsi dan faktor lingkungan yang mempengaruhi berbeda, maka tahapan tertentu dari perkembangan embrioakan menghasilkan massa dengan spesialisasi fungsi dan bentuk sel yang berbeda.
•Maka sel sebagai satuan struktural.
Setiap sel hidup terdiri dari 3 bagian pokok :
1. Selaput plasma (membran plasma)
2. Sitoplasma
3. Organel-organel
1.Membran plasma (selaput plasma)
Merupakan bagian terluar dari sel, sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya.
Fungsi membran plasma bagi sel :
a.Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya.
b.Menjadi tempat reaksi, misalnya : reaksi terhadap cahaya matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi.
c.Sebagai reseptor atau penerima rangsang luar, misalnya hormon dan bahan kimianya, baik zat tersebut berasal dari lingkungan luar sel atau pun bagian lain dari dalam sel itu sendiri
d.Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar mninggalkan sel.
e.Mengontrol zat-zat yang akan masuk atau keluar meninggalkan sitoplasma.
2.Sitoplasma
•Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan diantara selaput /membran plasma dengan inti sel/nukleus.
•Sitoplasma terdiri dari :
1.Ektoplasma adalah selaput plasma, tampak lebih jernih dan kompak dibandingkan endoplasma.
2.Endoplasma adalah cairan disebelah dalam ektoplasma.
•Pada sel tumbuhan : ektoplasma banyak mengandung plastida atau butir-butir zat warna, sedang pada sel hewan tidak ditemukan.
•Sitoplasma tersusun atas bahan cair yang didalamnya terdapat benda-benda lain dan produk cadangan yang tidak larut.
•Bahan dasar cair disebut sitosol
•Sitosol :
a.Yaitu bagian larut dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar organel.
b.Merupakan sistim larutan,tersusun atas 90% air dan didalamnya terlarut senyawa organik yang utama bagi kehidupan.
c.Larut ion-ion dan gas serta molekul-molekul kecil (garam, asam fat,asam amino, gula nukleotida, vitamin dan molekul besar ex. Protein
3.Organel
•Sel untuk melaksanakan fungsi hidup, seperti apa yang dilakukan oleh mahluk hidup, diperlukan berbagai organel yang sesuai dengan fungsi, yaitu:
a.Nucleus(Inti sel)
•Merupakan organel sel yang terbesar, diameter 10-20 mµ
•Berbentuk bulat hingga oval
•Pada eukariotik inti sel terlindung oleh selaput inti/karioteka
•Pada prokariotik bahan inti tidak terlindung oleh selaput inti
•Nukleus merupakan organel yang vital bagi kehidupan, karena berperan dalam mengendalikan kehidupan sel.
•Peran Inti sel/Nukleus yang vital :
1.Inti merupakan organel yang mengandung informasi genetika berupa ADN.
2.ADN mempunyai kemampuan untuk menggandakan diri (mereplikasi) dan diikuti pembelahan nukleus,sehingga inti hasil duplikasi memiliki AND yang serupa.
•Nukleus terdiri dari :
1)Selaput inti
Selaput inti/ kareoteka terdiri dari
•2 lapis atau selaput ganda sbg pembungkus dan pelindung inti
•Selaput luar inti yang berhubungan dengan Reticulum Endoplasma (RE)yang permukaannya tertutup ribosom(organel yang berperan dalam sintesa protein).
•Pada karioteka terdapat lubang-lubang yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara sitoplasma dg plasma inti (seperti ARN duta dan satuan-satuan ribosom, molekul protein ribosom nucleotida dan mollekul-molekul yang terlibat dalam mengatur kegiatan ARN.
2)Nukleoplasma/Matriks
•Merupakan cairan inti berbentuk gel yang kaya akan substansi kimia (seperti ion-ion, protein, enzim dan nukleotida serta benang-benang kromatin).
•Benang-benang kromatin terdiri dari untaian AND yang terikat pada protein dasar (histon).
•Pada saat sel akan membelah benang-benang kromatin memendek, menebal dan menyerap zat warna , sehingga mudah diamati dibawah mikro
Nukleolus
•Didalam setiap inti sel/ nukleus sering ditemukan 1 atau lebih anak inti sel/nukleolus.
•Nukleolus banyak mengandung AND yang bertindak sebagai organisator inti dan banyak mengandung salinan gen-gen yang memberikan kode ARN ribosom.
•Fungsi nukleolus yang utama adalah sintesis ARN jadi secara tdk langsung berperan dalam sintesis protein.
•Pada fase awal dari pembelahan sel (Profase) nukleolus akan hilang dan pada akhir fase (telofase) akan dibentuk kembali.
3)Retikulum Endoplasma (RE)
•RE adalah sistem membran komplek yang tersusun tdk beraturan yang terdapat dalam jaring kerja (Retikulum)yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik
•RE bertindak sebagai saluran-saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan dg nukleus.
•Membran RE nukleustertutup oleh partikel-partikel lembut (ribosom)yg berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
•RE terdiri dari RE kasar dan halus keduanya berperan besar dlm sintesis dan transportasi protein dan senyawa lain.
4)Ribosom
•Merupakan organel kecil didalam sel, berukuran 20 nm
•Terdapat bebas dalam nsitoplasma maupun melekat pd atau menutup membran plasma RE.
•Ribisom terdapat pada sel eukariotik, tersusum atas protein dan RNA ribosom dg bperbandingan sama banyak.
•Fungsi ribosom sbg tempat mensintesis protein dr asam amino.
•Pelaksana sisntesis ini adalah ARN.
•Merupakan organel kecil didalam sel, berukuran 20 nm
•Terdapat bebas dalam nsitoplasma maupun melekat pd atau menutup membran plasma RE.
•Ribisom terdapat pada sel eukariotik, tersusum atas protein dan RNA ribosom dg bperbandingan sama banyak.
•Fungsi ribosom sbg tempat mensintesis protein dr asam amino.
•Pelaksana sisntesis ini adalah ARN.
5)Sentriol
•Adalah organel berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan disebut Sentriol
•Sentriol berisi sekelompok mikrotubulusyg terdiri dari 9 tripletterletak dekat nukleus.
•Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel
6)Golgi kompleks
•Adalah organel yg merupakan komponen terbesar dl sitoplasma dan terpusat pd satu sisi nukleus.
•Organel yg membentuk struktur seperti jala yang kompleks.
•Golgi kompleks berfungsi:
a)Mengangkut dan mengubah secara kimiawimateri2 yang terdapat didlmnya.
b)Menghasilkan lendir, lilin pd tanaman perca dean sekresi yg bersifat lengket.
c)Kadang-kadang utk transport lemak
d)Sekresi glikoprotein, protein,karbohidrat dan lemak.
e)Membentuk lisosom
•Juga dibentuk enzym2 pencernaan yang belum aktif
7)Lisosom
•Adalah organel kecil yang terbungkus oleh selapis membran.
•Organel ini terdapat pada bsemua sel eukariotik, terutama pd sel hewan yg memiliki fagositik
•Fungsi lisosom:
a.Mencerna materi yg dicerna secara endositosis
b.Autophage (menyingkirkan struktur yg tdk dikehendaki).
c.Eksositosis , yaitu pembebasan enzym diluar sel 9 Misal terjadi pergantian tl rawan pd perkembangan tl keras.
d.Autolisis yaitu pengeluaran diri sel dg cara membebaskan semua isi lisosom dlm sel .
•Adalah organel berbentuk tabung (silinder) dan merupakan suatu kesatuan disebut Sentriol
•Sentriol berisi sekelompok mikrotubulusyg terdiri dari 9 tripletterletak dekat nukleus.
•Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel
6)Golgi kompleks
•Adalah organel yg merupakan komponen terbesar dl sitoplasma dan terpusat pd satu sisi nukleus.
•Organel yg membentuk struktur seperti jala yang kompleks.
•Golgi kompleks berfungsi:
a)Mengangkut dan mengubah secara kimiawimateri2 yang terdapat didlmnya.
b)Menghasilkan lendir, lilin pd tanaman perca dean sekresi yg bersifat lengket.
c)Kadang-kadang utk transport lemak
d)Sekresi glikoprotein, protein,karbohidrat dan lemak.
e)Membentuk lisosom
•Juga dibentuk enzym2 pencernaan yang belum aktif
7)Lisosom
•Adalah organel kecil yang terbungkus oleh selapis membran.
•Organel ini terdapat pada bsemua sel eukariotik, terutama pd sel hewan yg memiliki fagositik
•Fungsi lisosom:
a.Mencerna materi yg dicerna secara endositosis
b.Autophage (menyingkirkan struktur yg tdk dikehendaki).
c.Eksositosis , yaitu pembebasan enzym diluar sel 9 Misal terjadi pergantian tl rawan pd perkembangan tl keras.
d.Autolisis yaitu pengeluaran diri sel dg cara membebaskan semua isi lisosom dlm sel .
8)Mitokondria
•Organel berbentuk seperti sosis yg strukturnya sangat kompleks.
•Jml mitikondria pd setiap sel tdk sama
•Makin tinggi kebutuhan sel tersebut akan energi maka makin besar jumlah mitokondria
•Setiap mitokondria terlindungi noleh membran ganda
•Organel berbentuk seperti sosis yg strukturnya sangat kompleks.
•Jml mitikondria pd setiap sel tdk sama
•Makin tinggi kebutuhan sel tersebut akan energi maka makin besar jumlah mitokondria
•Setiap mitokondria terlindungi noleh membran ganda
9)Kloroflast
•Berfungsi sbg penyelenggara fotosintesis.
•Berfungsi sbg penyelenggara fotosintesis.
Pertumbuhan dan Perkembangan Organisme Perairan
Pertumbuhan didefiniskan sebagai
pertumbuhan ukuran baik bobot maupun panjang dalam satu periode waktu tertentu
(Effendi,1979) sedangkan menurut fujaya (2004),pertumbuhan adalah pertambahan
ukuran baik panjang maupun berat. Pertumbuhan dipengaruhi oleh factor genetic,
hormone dan lingkungan. faktor lingkungan yang paling penting adalah zat hara
(Fujaya, 2004)
Pertumbuhan merupakan
proses biologis yang komplek dimana banyak factor yang mempengaruhinya.
Pertumbuhan dalam individu adalah pertambahan jaringan akibat dari pembelahan
sel secara mitosis. Hal ini terjadi apabila ada kelebihan input energy dan asam
amino (protein) berasal dari makanan.
Keturunan berhubungan
dengan cara seleksi induk, yaitu induk yang bermutu tentu menghasilkan anakan
yang baik atau sebaliknya. Pertumbuhan kelamin dan umur pun sangat berkaitan.
Ada baiknya pemeliharaan ikan pada beberapa jenis dipisahkan antara jantan dan
betina. Hal ini untuk menghindari adanya gejala pematangan kelamin secara dini.
Bisa saja ikan yang masih kecil sudah bertelur sehingga pertumbuhan badannya
terhambat.Kerentanan penyakit terkadang merupakan faktor keturunan dan tergantung jenis ikan. Ada ikan yang tahan terhadap bakteri, tetapi rentan terhadap jamur atau sebaliknya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis ikan pun diperlukan untuk mengetahui setiap jenis penyakit yang sering menyerang ikan tersebut. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit harus selalu disiapkan sebagai tindakan antisipasi bila timbul penyakit.
Pada pemeliharaan ikan ini kualitas air, kepadatan ikan, serta jumlah dan kualitas pakan pun harus selalu diperhatikan. Kepadatan ikan sangat penting untuk kenyamanan hidup. Ikan yang terlalu padat dapat menimbulkan stres karena kualitas air cepat menjadi jelek. Bahkan, oksigen terlarut cepat habis. Selain itu, pada ikan tertentu dapat terjadi gesekan antar ikan sehingga menimbulkan luka. Akibatnya, penampilan ikan menjadi jelek atau bahkan dapat menimbulkan kematian.
Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor internal yang meliputi keturunan, sex, umur dan serangan penyakit. Dalam suatu kultur, factor keturunan mungkin dapat dikontrol dengan mengadakan seleksi untuk mencari ikan yang baik pertumbuhannya. Tetapi kalau alam tidak ada control yang dapat diterapkan. Juga factor sex tidak dapat dikontrol. Ada ikan betina pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan dan sebaliknya ada pula spesies ikan yang tidak mempunyai perbedaan pertumbuhannya lebih baik dari ikan jantan. Tercapainya kematangan gonad untuk pertama kali kiranya mempengaruhi pertumbuhan yaitu kecepatan pertumbuhan menjadi lambat.
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Umur telah diketahui dengan jelas berperan terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan cepat terjadi pada ikan ketika berumur 3- 5 tahun. Pada ikan tua walaupun pertumbuhan itu terus tetapi berjalan lamba. Ikan tua pada umumnya kekurangan makanan berlebihan untuk pertumbuhan, karena sebagian besar makanannya digunakan untuk pemeliharaan tubuh dan pergerakan.
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Sedangkan Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi (penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagian tubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan, kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk. Penyakit yang muncul pada ikan selain di pengaruhi kondisi ikan yang lemah juga cara penyerangan dari organisme yang menyebabkan penyakit tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan penyakit pada ikan antara lain :
Jumlah dan
kualitas pakan merupakan faktor penting. Bila pakannya terlalu sedikit, ikan
akan sukar tumbuh. Sebaliknya bila terlalu banyak, kondisi air menjadi jelek,
terutama pakan buatan. Pemberian pakan dengan frekuensi lebih sering dan jumlah
yang tidak terlalu banyak akan lebih baik dibanding diberikan sekaligus dalam
jumlah banyak.
1.
Adanya serangan organisme
parasit, virus, bakteri dan jamur.
2.
Lingkungan yang tercemar
(amonia, sulfida atau bahanbahan kimia beracun)
3.
Lingkungan dengan fluktuasi ;
suhu, pH, salinitas, dan kekeruhan yang besar
4.
Pakan yang tidak sesuai atau
gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan ikan
5.
Kondisi tubuh ikan sendiri yang
lemah, karena faktor genetik (kurang kuat menghadapi perubahan lingkungan).
Oleh
karena itu untuk mencegah serangan penyakit pada ikan dapat dilakukan dengan
cara antara lain mengetahui sifat dari organisme yang menyebabkan penyakit,
pemberian pakan yang sesuai (keseimbangan gizi yang cukup), hasil keturunan
yang unggul.
Minggu, 29 September 2013
Mollusca
1.LATAR BELAKANG
Secara garis besar kingdom animalia dibedakan menjadi dua golongan yaitu; hewan invertebrata dan vertebrata yang banyak ditemui dialam ini baik dari spesies yang sudah ada di Indonesia maupun spesies yang ada diluar. Hewan invertebrata dibedakan menjadi 6 filum (parazoa, radiata, aselomata, pseodoselomata, selomata: protostoma, selomata: deuterostoma). (campball,2002:213). Filum yang akan kami bahas adalah filum mollusca. Dalam taksonomi, filum mollusca dibedakan menjadi 7 yaitu: kelas Monoplacophora, Aplacophora, polyplacophora, Scaphopoda, gastropoda, bivalvia, dan cephalopoda.
Untuk membahas filum mollusca diperlukan sub.topik seperti: morfologi, anatomi, & fisiologi yang terkait dengan filum mollusca.
2.Jelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada dalam filum mollusca!
2.Menjelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada pada mollusca.
Mollusca merupakan salah satu filum dari garis keturunan protostoma hewan selomata. Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin Molluscus,”lunak”), tetapi sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras yang mengandung kalsium karbonat.
Merupakan hewan triploblastik
Ukuran dan bentuk mollusca bervariasi, ada yang panjangnya beberapa millimeter dengan bentuk bulat (siput), ada juga yang berbentuk torpedo bersayap dg panjang >18m (cumi-cumi raksasa)
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama:Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak,merayap,atau menggali.
Pada beberapa mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.Memiliki mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Selain itu mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
a. Kelas Monoplacophora
1.Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal
2.Cangkang tunggal berbentuk kerucut
3.Kaki pipih ada di ventral
4.Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia
5.Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula
6.Langka, mollusca purba
2. Mantel tebal dengan spikula kapur.
3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka.
4. Kaki terduksi atau hilang.
5. Dioseus / monoseus.
c. Kelas Polyplacophora/Amphineura
§Tubuh memiliki simetri bilateral
§Memiliki cangkang dengan 8 lempeng yang berbahan dari bahan kapur(Calcium carbonat)
§Kaki digunakan untuk lokomosi
§Kepala mengalami reduksi
§Memiliki Radulauntuk memotong dan menelan alga sebagai mangsanya
§contoh: Chiton sp
2.Cangkang seperti tanduk & terbuka di kedua ujungnya
3.Kepala tidak jelas, tanpa mata & insang
4.Mulut dikelilingi captacula
5.Kaki kecil, silindris, digunakan untuk menggali
6.Dioseous, gonad tunggal, larva veliger
e.Kelas Gastropoda
1. Memilki simetri tubuh tipe asimetris,
2. Hidup dilaut, air tawar, atau didarat,
3. Umumnya memiliki cangkang yang memelintir, cangkang ada yang tereduksi ada yang tidak,
4. Kaki digunakan untuk lokomosi, berbentu pipih dan lebar,
5. Memiliki radula,
6. Mempunyai sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek, pada ujungnya dilengkapi oleh sepasang mata,
7.Gastropoda akuatik bernafas dengan insang sedang gastropoda darat bernafas mengunakan rongga mantel
Contoh: Bekicot (Achatia fulica), Siput air (Lymnaea sp)
Secara garis besar kingdom animalia dibedakan menjadi dua golongan yaitu; hewan invertebrata dan vertebrata yang banyak ditemui dialam ini baik dari spesies yang sudah ada di Indonesia maupun spesies yang ada diluar. Hewan invertebrata dibedakan menjadi 6 filum (parazoa, radiata, aselomata, pseodoselomata, selomata: protostoma, selomata: deuterostoma). (campball,2002:213). Filum yang akan kami bahas adalah filum mollusca. Dalam taksonomi, filum mollusca dibedakan menjadi 7 yaitu: kelas Monoplacophora, Aplacophora, polyplacophora, Scaphopoda, gastropoda, bivalvia, dan cephalopoda.
Untuk membahas filum mollusca diperlukan sub.topik seperti: morfologi, anatomi, & fisiologi yang terkait dengan filum mollusca.
2. RUMUSAN MASALAH
1.Jelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi filum mollusca! 2.Jelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada dalam filum mollusca!
3.TUJUAN
1.Menjelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi dari filum mollusca, 2.Menjelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada pada mollusca.
Mollusca merupakan salah satu filum dari garis keturunan protostoma hewan selomata. Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin Molluscus,”lunak”), tetapi sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras yang mengandung kalsium karbonat.
Merupakan hewan triploblastik
Ukuran dan bentuk mollusca bervariasi, ada yang panjangnya beberapa millimeter dengan bentuk bulat (siput), ada juga yang berbentuk torpedo bersayap dg panjang >18m (cumi-cumi raksasa)
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama:Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak,merayap,atau menggali.
Pada beberapa mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.Memiliki mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Selain itu mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang.
CIRI CIRI MOLLUSCA:
Merupakan organisme heterotrop dengan memakan ganggang, udang, ikan, ataupun sisa-sisa organisme ada juga yang bersifat parasit.
Reproduksi secara seksual dan masing-masing organ reproduksi terpisah satu sama lain.
Fertilisasi internal dan ada yang secara eksternal untuk menghasilkan telur.
Reproduksi secara seksual dan masing-masing organ reproduksi terpisah satu sama lain.
Fertilisasi internal dan ada yang secara eksternal untuk menghasilkan telur.
KLASIFIKASI MOLLUSCA
1.Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal
2.Cangkang tunggal berbentuk kerucut
3.Kaki pipih ada di ventral
4.Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia
5.Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula
6.Langka, mollusca purba
kelas Monoplacophora
Kelas Aplacophora
b. Kelas Aplacophora
1.Tubuh seperti cacing, tertutup mantel tanpa cangkang. 2. Mantel tebal dengan spikula kapur.
3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka.
4. Kaki terduksi atau hilang.
5. Dioseus / monoseus.
§Tubuh memiliki simetri bilateral
§Memiliki cangkang dengan 8 lempeng yang berbahan dari bahan kapur(Calcium carbonat)
§Kaki digunakan untuk lokomosi
§Kepala mengalami reduksi
§Memiliki Radulauntuk memotong dan menelan alga sebagai mangsanya
§contoh: Chiton sp
d. Kelas Scaphopoda
1.Tubuh, simetri bilateral 2.Cangkang seperti tanduk & terbuka di kedua ujungnya
3.Kepala tidak jelas, tanpa mata & insang
4.Mulut dikelilingi captacula
5.Kaki kecil, silindris, digunakan untuk menggali
6.Dioseous, gonad tunggal, larva veliger
1. Memilki simetri tubuh tipe asimetris,
2. Hidup dilaut, air tawar, atau didarat,
3. Umumnya memiliki cangkang yang memelintir, cangkang ada yang tereduksi ada yang tidak,
4. Kaki digunakan untuk lokomosi, berbentu pipih dan lebar,
5. Memiliki radula,
6. Mempunyai sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek, pada ujungnya dilengkapi oleh sepasang mata,
7.Gastropoda akuatik bernafas dengan insang sedang gastropoda darat bernafas mengunakan rongga mantel
Contoh: Bekicot (Achatia fulica), Siput air (Lymnaea sp)
Arthropoda - Crustacea - Entomostraca
Arthropoda
Arthropoda merupakan kelompok terbesar di antara seluruh dunia hewan. Namanya berasal dari kakinya yang berbuku-buku. Karakteristik yang membedakan artropoda dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen, segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas,anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin.
Secara evolusi kelompok arthropoda merupakan hewan yang paling berhasil dalammengembangkan jenisnya. Hampir 75% hewan di bumi ini adalah arthropoda
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages) namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Arthropoda mempunyai eksosekeleton
Arthropoda dapat menyebabkan penyakit yaitu:
Entomophoby , Annoyance, Kehilangan darah, Kerusakan alat indera, Racunserangga, Dermathosis, Alergi, Miyasis
Kelas crustacea kelompok kelas Entromostaca
Ciri-ciri Crustacea :
•Pada kepalanya terdapat lima pasang alat gerak sebagai berikut:
•Tiga pasang rahang yaitu, satu pasang Mandi Bula, satu pasang maksila petama, dan satu pasang maksila kedua.
•Dua pasang antena dengan alat-alat tambahan disekitarya yang bersifat tipikal biramus (bercabang dua)
•Peredaran darahnya terbuka dan tidak memiliki pembuluh darah kapilar
•Sebagian besar anggotanya bernafas dengan insang, tetapi hewan yang ukuran tubuhnya kecil bernapas dengan seluruh permukaan tubuhnya
•Hewan ini dapat dibedakan antara hewan jantan dan hewan betina
•Kakinya terdapat hampir di seluruh permukaan tubuhnya
•Kepalanya terbentuk sebagai persatuan segmen
Habitat
•Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.
•Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.
•Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit.
Branchiopoda
Entomostraca adalah crustacea yang berukuran mikroskopik, hidup sebagai zooplankton atau bentos di perairan, dan juga ada yang sebagai parasit.
Branchiopoda
Anostraca dan notostraca berenang
dengan lemah gemulai dan anggun, lambat atau cepat, atau beristirahat di dasar
perairan. Kaki yang banyak dan langsing merupakan alat renang. Anostraca mempunyai keiasaan berenang
terbalik. Notostraca acapkali merayap atau meliang pada permukaan substrat yang
lembut. Pada conchostraca, antenna kedua merupakan alat renang utama, sedang
kaki-kakinya kurang berperan. Conchostraca acapkali meliang atau merayap dengan
kikuk di permukaan substrat
Makanan Eubranchiopoda terdiri atas ganggang, bakteri, protozoa, rotifer dan serpiha detritus. Makanan disaring dengan apendik tanpa diseleksi, dikumpulkan dan digumpalkan dalam alur tengah ventral hamper sepanjang bada, kemudian dialirkan ke anterior terutama megguakan gnathobase, yaitu bagian dari pagkal kaki.
b. Reproduksi
Reproduksi aseksual tidak ada. Umumnya
berkembang biak secara parthenogenesis. Namun bagi spesies tertentu pada saat
bersamaan terjadi baik reproduksi secara parthenogenesis maupun sinigamik,
terjadi kopulasi da pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dan telur
parthenogenesis derami oleh betina selama beberapa hari. Beberapa jenis
Phyllopoda menghasilkan dua macam telur, telur bercangkang tipis yang segera
menetas dan telur dorman bercangkang tebal yang tahan panas, dingin maupun
kekeringan. Kedua macam telur tersebut dapat terjadi baik ada jantan maupun
tanpa jantan dalam populasi.
Perkembangan embrio dalam telur mulai
terjadi selama waktu pengeraman, kemudian dilepas ke air kelompok demi kelompok
dengan selang waktu 2 sampai 6 hari. Telur menetas menjadi larva naupilus
tergantung spesiesnya.
•Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
•Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan
•Ordo:
•Anostraca, contoh: Branchinecta paludosa
•Notostraca, contoh: Triops sp.
•Conchostraca, contoh: Apus sp.
•Cladocera, contoh: Cyzicus mexicanus
•Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan
•Ordo:
•Anostraca, contoh: Branchinecta paludosa
•Notostraca, contoh: Triops sp.
•Conchostraca, contoh: Apus sp.
•Cladocera, contoh: Cyzicus mexicanus
Copepoda
a. Makanan dan cara makan
Copepoda planktonik umumnya bersifat filter feeder dan memakan fitoplankton. Banyak pula jenis yang menangkap organism lebih besar disamping sebagai filter feeder, bahkan beberapa spesies merupakan predator. Beberapa genera Cyclopoidea seperti beberapa spesies Cyclops juga predator. Kebanyakan Harpacticoida benthic memakan bakteri dan detritus. Cadangan makanan dalam bentuk butir-butir minyak merupakan penyebab utama warna merah cerah pada beberapa spesies Diaptomus.
b. Reproduksi dan perkembangan
Copepoda dioecious. Betina mempunyai sebuah atau sepasang ovary dan sepasang seminal receptacle. Copepoda jantan yang hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testis dan membentuk spermatophora. Pada waktu kopulasi, Copepoda jantan memegang yang betina dengan antenna pertama atau kaki renang keempat atau kelima yang berbentuk capit, dan melekatkan spermatophora pada betina pada bukaan seminal receptacle. Sekali kopulasi dapat digunakan untuk membuahi 7-13 kelompok telurnya.
Telur yang telah dibuahi dierami dalam sebuah atau sepasang kantong telur. Tiap kantong telur berisi antara 5-50 butir telur. Cyclops mengerami telur selama 12 jam sampai 5 hari, maka kantong telur hancur dan keluarlah larva yang disebut nauplius.
Stadia nautilus sebanyak 5 atau 6 inster, kemudian menjadi copepodit sebanyak 5 inster, dan perkembangan dari telur sampai dewasa memakan waktu antara 1 minggu sampai 1 tahun. Copepoda hidup bebas berumur antara 6 bulan sampai 1 tahun lebih.
Untuk mempertahankan diri terhadap lingkungan buruk, beberapa calanoida dan harpacticoida air tawar menghasilkan telur dalam cangkang tipis dan telur dorman dengan cangkang tebal. Jenis air tawar yang lain, pada inster copepodit atau dewasa melakukan estivasi dengan membungkus diri dengan selubung organic yang keras dan menjadi siste. Selain untuk mempertahankan diri terhadap linhkungan buruk, telur dorman dan siste juga merupakan sarana penyebaran keturunan.
Copepoda yang hidup bebas bernafas dengan permukaan tubuh. Kelenjar maksila merupakan alat ekskresi. Tidak ada jantung maupun pembuluh darah, darah beredar dalam hemocoel karena adanya gerakan otot, apendiks dan saluran pencernaan. Hanya calanoida yang mempunyai jantung semacam kantung. Susunan saraf terpusat, dan benang saraf tidak mempunyai thorax.
Copepoda yang hidup sebagai parasit lebih dari 1000 spesies. Kebanyakan sebagai ektoparasit, namun banyak juga sebagai komensal atau endoparasit dalam tubuh polychaeta, usus lely laut, saluran pencernaan tunika dan kerang, bahkan pada crustacea lain. Endoparasit acapkali tidak mempunyai mulut, dan makanan diabsorpsi langsung dari inang.
c. Cara bergerak
Kesuksesan evolusi copepoda sangat terkait dengan kemampuan melarikan diri dari predator. Kekuatan meloloskan diri sangat kuat dan efektif, ujar Profesor Thomas Kiorboe dari National Institute of Aquatic Resources Technical University Denmark.
Sebagaimana dilansir ScienceDaily, peneliti memiliki perekam video berkecepatan tinggi. Thomas Kiorboe mampu memberikan detil dari usaha pelarian diri copepoda dengan cara melompat dengan rekaman tersebut, kekuatannya membuat peneliti kagum.
Mereka mampu melompat dengan rata-rata kecepatan setengah meter per detik, berarti dilakukan hanya dalam waktu kurang dari beberapa ribu detik, ujar Thomas Kiorboe.
Hal tersebut menunjukkan bahwa copepoda dihubungkan dengan ukurannya yang sangat kecil, memiliki kekuatan 10 kali lebih kuat dari hewan atau mesin motor apapun buatan manusia.
Hasil dari penelitian lompatan menakjubkan tersebut telah dipublikasikan secara penuh dan jurnal Royal Society Interface.
Peneliti berhasil mengungkap kesimpulan bahwa kekuatan copepoda 10-30 kali lebih kuat dari spesies lainnya dengan produksi kekuatan maksimum yang juga konstan didapatkan dari pelontar superior kaki bercabang lima yang biasa digunakan untuk berenang tersebut memiliki dua mekanisme terpisah.
Penjelasannya adalah copepoda memiliki dua mekanisme dua gaya dorong terpisah dari kaki kuatnya, ujar Thomas Kiorboe
Merupakan ordo terbesar di Enromostraca.Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
Ordo:
•Calanoida, contoh: Calanus finmarchicus
•Cyclopodia, contoh: Cyclops sp.
•Harpacticodia, contoh: Harpacticus sp.
•Platycopioida, contoh: spesies parasit
•Misophrioida, contoh: spesies parasit
•Gelyelloida, contoh: spesies parasit
•Marmonilloida, contoh: spesies parasit
•Monstrilloida, contoh: Monstrilla sp.
•Siphonostomatoida, contoh: spesies parasit
•Poecilostomatoida, contoh: spesies parasit
Ostracoda
Ordo:
•Calanoida, contoh: Calanus finmarchicus
•Cyclopodia, contoh: Cyclops sp.
•Harpacticodia, contoh: Harpacticus sp.
•Platycopioida, contoh: spesies parasit
•Misophrioida, contoh: spesies parasit
•Gelyelloida, contoh: spesies parasit
•Marmonilloida, contoh: spesies parasit
•Monstrilloida, contoh: Monstrilla sp.
•Siphonostomatoida, contoh: spesies parasit
•Poecilostomatoida, contoh: spesies parasit
Ostracoda
Fisiologi
Berbagai cara makan ada pada Ostracoda. Jenis herbivore memakan ganggang; jenis karnivora memakan crustacean kecil, siput kecil dan annelida; jenis scavengers memakan bangkai dan detritus organic; jenis filter feeder menyaring makanan. Gygantocypris selain memakan Crustacea, dapat menangkap ikan kecil dengan antenanya.
Kecuali beberapa jenis, umumnya Ostracoda bernafas dengan permukaan tubuh. Luminescence terdapat pada 3 jenis Ostracoda laut yaitu Cypridina, Vargula dan Conchoecia. Cahaya kebiruan dipancarkan sekejap-kejap selama satu sampai dua detik.
Reproduksi seksual, dioecious, terjadi kopulasi, pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dierami dibawah karapas atau dilekatkan pada substrata tau tumbuhan air, satu per satu atau berkelompok. Telur menetas menjadi larva nauplius yang juga mempunyai dua keeping cangkang seperti induknya. Cypridae air tawar biasanya berkembangbiak secara parthenogenesis dan beberapa spesies tidak pernah terdapat jantan. Ostracoda kurang disukai ikan hias.
Hidupnya di air laut dan air tawar. Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
Ordo:
•Myodocopa, contoh: Cypridina sp.
•Cladocopa, contoh: Polycope sp.
•Podocopa, contoh: Cypris sp.
•Platycopa, contoh: Cytherella sp.
•Palaeocopida, contoh: spesies fosil
Cirripedia
Hidupnya di laut. Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
Ordo:
•Thoracica, contoh: Balanus sp.
•Acrothoracica, contoh: Trypetesa sp.
•Ascotoracica, contoh: Laura sp.
•Rhizocephala, contoh: Sacculina sp.
Cirripedia non parasit umumnya hermafrodit, biasanya terjadi pembuahan silang karena pada substrat yang cocok biasanya dihuni sejumlah besar jenis yang sama dan berdekatan. Telur dierami pada kantung telur dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva nauplius. Seekor tritip dapat menghasilkan lebih dari 13.000 larva nauplius. Stadia nauplius sebanyak 6 instar, tidak makan, kemudian menjadi larva cypris yang mirip ostracoda.
Tubuh larva cypris dibungkus 2 keping karapas, mempunyai sepasang mata majemuk, sessile dan 6 pasang apendik thorax. Pada tempat yang cocok, larva cypris akan menempel dengan menggunakan kelenjar perekat pada antena pertama, kemudia mengalami metamorfosa dengan memanjangnya cirri, melengkungkan tubuh dan mulai tumbuh rangka luar baru (keping cangkang) di bawah karapas larva cypris yang lama.
Kutikula atau rangka luar yang melapisi bagian dalam rongga mantel dan menutupi apendik, secara perodik mengalami molting sebagaimana halnya pada crustacea lain. Keping kapur atau cangkang dihasilkan oleh mantel, dan tidak diganti pada waktu molting, namun terus tumbuh menjadi besar dan tebal dengan adanya penambahan bahan-bahan (material) pada bagian tepinya. Zat perekat dihasilkan selama hidup, dan juga diadakan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. Zat perekat ini melekat dengan erat pada substrat. Molting pada tritip berlangsung seumur hidup.
Berbagai cara makan ada pada Ostracoda. Jenis herbivore memakan ganggang; jenis karnivora memakan crustacean kecil, siput kecil dan annelida; jenis scavengers memakan bangkai dan detritus organic; jenis filter feeder menyaring makanan. Gygantocypris selain memakan Crustacea, dapat menangkap ikan kecil dengan antenanya.
Kecuali beberapa jenis, umumnya Ostracoda bernafas dengan permukaan tubuh. Luminescence terdapat pada 3 jenis Ostracoda laut yaitu Cypridina, Vargula dan Conchoecia. Cahaya kebiruan dipancarkan sekejap-kejap selama satu sampai dua detik.
Reproduksi seksual, dioecious, terjadi kopulasi, pembuahan di dalam. Telur yang telah dibuahi dierami dibawah karapas atau dilekatkan pada substrata tau tumbuhan air, satu per satu atau berkelompok. Telur menetas menjadi larva nauplius yang juga mempunyai dua keeping cangkang seperti induknya. Cypridae air tawar biasanya berkembangbiak secara parthenogenesis dan beberapa spesies tidak pernah terdapat jantan. Ostracoda kurang disukai ikan hias.
Ordo:
•Myodocopa, contoh: Cypridina sp.
•Cladocopa, contoh: Polycope sp.
•Podocopa, contoh: Cypris sp.
•Platycopa, contoh: Cytherella sp.
•Palaeocopida, contoh: spesies fosil
Cirripedia
Hidupnya di laut. Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
Ordo:
•Thoracica, contoh: Balanus sp.
•Acrothoracica, contoh: Trypetesa sp.
•Ascotoracica, contoh: Laura sp.
•Rhizocephala, contoh: Sacculina sp.
Cirripedia non parasit umumnya hermafrodit, biasanya terjadi pembuahan silang karena pada substrat yang cocok biasanya dihuni sejumlah besar jenis yang sama dan berdekatan. Telur dierami pada kantung telur dalam rongga mantel. Telur menetas menjadi larva nauplius. Seekor tritip dapat menghasilkan lebih dari 13.000 larva nauplius. Stadia nauplius sebanyak 6 instar, tidak makan, kemudian menjadi larva cypris yang mirip ostracoda.
Tubuh larva cypris dibungkus 2 keping karapas, mempunyai sepasang mata majemuk, sessile dan 6 pasang apendik thorax. Pada tempat yang cocok, larva cypris akan menempel dengan menggunakan kelenjar perekat pada antena pertama, kemudia mengalami metamorfosa dengan memanjangnya cirri, melengkungkan tubuh dan mulai tumbuh rangka luar baru (keping cangkang) di bawah karapas larva cypris yang lama.
Kutikula atau rangka luar yang melapisi bagian dalam rongga mantel dan menutupi apendik, secara perodik mengalami molting sebagaimana halnya pada crustacea lain. Keping kapur atau cangkang dihasilkan oleh mantel, dan tidak diganti pada waktu molting, namun terus tumbuh menjadi besar dan tebal dengan adanya penambahan bahan-bahan (material) pada bagian tepinya. Zat perekat dihasilkan selama hidup, dan juga diadakan perbaikan pada bagian-bagian yang rusak. Zat perekat ini melekat dengan erat pada substrat. Molting pada tritip berlangsung seumur hidup.
Daftar Pustaka :
Sabtu, 28 September 2013
Kutipan "The Blue Future of Indonesia" - Rokhmin Dahuri
Di antara banyak sektor ekonomi berbasis SDA dan jasa lingkungan, pada hemat saya, sektor kelautanlah yang paling potensial sebagai sumber pertumbuhan baru sekaligus keunggulan kompetitif Indonesia dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia 2030. Keyakinan ini berdasarkan pada alasan historis-geografis, potensi pembangunan (ekonomi),maupun kecenderungan (trend) peradaban umat manusia di masa mendatang. Sebelum penjajahan, kita pernah menjadi bangsa besar, makmur serta disegani bangsa- bangsa lain dalam peraturan global karena kita mendayagunakan potensi kelautan secara serius.
Dari abad ketujuh sampai abad ke 13, Sriwijaya dan Majapahit, dua kerajaan maritim terbesar di dunia, menguasai wilayah dan perdagangan yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Siam (Thailand), Kamboja, Papua Nugini, serta sebagian India dan China. Kedua kerajaan ini menerapkan konsep sea power, yakni paradigma pembangunan negara -bangsa yang berfokus pada kekuatan laut.
Asalkan kita mampu mengelola pendayagunaan kekayaan alam, baik yang di laut maupun di darat, secara profesional dengan menerapkan IPTEK dan etos kerja unggul, visi Indonesia 2030 bisa terwujud
Di Laut Bangsa ini Pernah Jaya
Dari Laut pula Indonesia bisa Kembali Berjaya!!
~~Sangat menginspirasi dan membangkitkan semangat !!~~
Dari abad ketujuh sampai abad ke 13, Sriwijaya dan Majapahit, dua kerajaan maritim terbesar di dunia, menguasai wilayah dan perdagangan yang meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Siam (Thailand), Kamboja, Papua Nugini, serta sebagian India dan China. Kedua kerajaan ini menerapkan konsep sea power, yakni paradigma pembangunan negara -bangsa yang berfokus pada kekuatan laut.
Asalkan kita mampu mengelola pendayagunaan kekayaan alam, baik yang di laut maupun di darat, secara profesional dengan menerapkan IPTEK dan etos kerja unggul, visi Indonesia 2030 bisa terwujud
Di Laut Bangsa ini Pernah Jaya
Dari Laut pula Indonesia bisa Kembali Berjaya!!
~~Sangat menginspirasi dan membangkitkan semangat !!~~
Kamis, 26 September 2013
Join Us
KEBAKTIAN PENGUCAPAN SYUKUR
semoga mahasiswa baru (warga KMPK FTIP FPIK 2013) sangat antusias buat datang ke acara ini.
yang terbaik pasti kami berikan.
Rabu, 25 September 2013
KPS KMPK FTIP FPIK ^^
Panitia Kebaktian Penguacapan Syukur
Keluarga Mahasiswa Protestan Katolik
Fakultas Teknologi Industri Pertanian - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran
2013
"Keluarga Baru dalam Kristus"
~KAKI KEKAL, Kau dan Kita Keluarga Kerajaan Allah~
Bersyukur banget ya bisa satu kepanitiaan bareng orang - orang yang hebat, gokil, kreatif, dan berani berkorban. Banyak progress yang sudah dirasakan, banyak pembentukan yang dialami, banyak hal yang membuat kita semakin mengenal satu sama lain. Sangat bersyukur bisa melayani Tuhan dalam kepanitiaan ini, ada gesekan bukan hambatan buat kita saling jaga kekompakkan. Ada satu kerinduan aku nih, pengen banget semua panitia 25 orang bisa full team rapat dan berdana usaha, selama ini merasa kurang 3 personil, hhehe.
Bukan karna kuat dan gagah nya panitia, tapi karena kasih dan kuasa Tuhan kita masih bisa satu hati buat terus memperisapkan acara ini.
Keep on fire all crew ^^
Tuhan yang telah mencukupkan semua keperluan kita. Semangat doa dan usaha.
UNFORGETABLE MOMENT
Melangkah
Ketika Tuhan membawa kita memulai sebuah perjalanan, Ia akan memampukan kita untuk menyelesaikannya.
Banyak Hal yang sudah aku jalani, berani aku hadapi, walau pernah ada di titik kebimbangan dan kegagalan, tapi akhirnya slalu ada waktu untuk mengerti bahwa sesulit apapun perjalanan yang kita mulai bersama Tuhan, pasti kita akan sanggup mengakhirinya.
Ingat sebuah lirik lagu yang bilang
"Kasih karunia Mu memampukan aku,
hidup dalam jalan - jalan Mu,
ku kan mengakhiri tugas panggilanku
sampai garis akhir dengan sempurna"
Semangat !!
Maju terus bersama Yesus.
Banyak Hal yang sudah aku jalani, berani aku hadapi, walau pernah ada di titik kebimbangan dan kegagalan, tapi akhirnya slalu ada waktu untuk mengerti bahwa sesulit apapun perjalanan yang kita mulai bersama Tuhan, pasti kita akan sanggup mengakhirinya.
Ingat sebuah lirik lagu yang bilang
"Kasih karunia Mu memampukan aku,
hidup dalam jalan - jalan Mu,
ku kan mengakhiri tugas panggilanku
sampai garis akhir dengan sempurna"
Semangat !!
Maju terus bersama Yesus.
Selasa, 26 Februari 2013
Penuh warna ^^
Karena Universitas Padjadjaran penuh warna.
coba deh di cek info berikut :
http://www.unpad.ac.id/fakultas/
Penerimaan Mahasiswa Baru UNPAD :)
Langganan:
Postingan (Atom)